Bunga Lavender berasal dari Eropa yang kemudian diadopsi ke Indonesia.
Warga ungunya yang menawan, memikat hati banyak perempuan untuk
merawatnya.
Tentu tak hanya warna cantiknya yang mampu memikat, khasiat tumbuhan
ini juga membuatnya makin dicinta. Dengan hanya menggosokkan bunga ke
kulit, aroma wangi yang ditinggalkan tak hanya merilekskan pikiran namun
juga mantap sebagai anti nyamuk.
Nah begitu khasiat hebatnya diketahui manusia modern, bunga ini
akhirnya memasuki tahap perkebunan. Tingginya permintaan industri akan
bunga ini, membuat banyak petani beralih berkebun bunga lavender.
Hasilnya bahkan dipandang lebih fantastis dibanding dengan bertanam
jagung atau lainnya.
Bunga Lavender (Lavandula afficinalis syn.L. angustifolia (Lamiaceae),
paling banyak ditemukan di wilayah Perancis. Masyarakat sekitar
menggunakannya sebagai parfum, perlengkapan upacara keagamaan (ritual)
dan tanaman obat sejak zaman Romawi kuno. Sebutan bunga lavender bagi
orang Roma adalah lavare yang artinya menyegarkan.
Apakah bisa atau tidak bunga lavender di tanam di rumah?
sebenarnya bunga ini memang akan sangat bagus jika ditanam di
ketinggian 600m-1300m dpl, tapi tidak menutup kemungkinan bisa di tanam
di sekitar rumah kita karena tanaman ini sebenarnya sangat menyukai
iklim yang kering untuk tumbuhnya.
Fase Pertama dari penanaman lavender adalah fase persemaian.
Fase ini fase yang sulit dan sangat krusial pada penanaman lavender.
Kegagalan dalam proses penanaman lavender banyak terjadi pada fase
persemaian ini. Setelah kita mendapat biji/bibit bunga lavender, biji
tersebut kita tebar ke kompos. Pemilihan kompos sangat penting, tidak
boleh kering, dan padat haruslah kompos yang gembur dan tidak berpasir.
Pemilihan kompos akan sangat berpengaruh terhadap
kesuksesan menanam lavender, kompos yang baik akan memperbesar
kemungkinan lavender tumbuh dengan baik. Setelah biji ditebar di
kompos,kita harus menyiraminya setiap hari 2 kali sehari, bahkan lebih
jika perlu. Kompos dan biji lavender jangan dibiarkan sampai kering.
Kemudian peletakkannya juga diusahakan agar tidak terkena sinar matahari
langsung atau terlalu banyak.
Setelah 1-2 minggu biji akan mulai berkecambah dan
dapat kita pindahkan ke pot yang lebih besar di tanah gembur yang
dicampur dengan kompos. Jangan letakkan lavender di tanah yang liat dan
keras karena tanaman ini membutuhkan aerisasi (sirkulasi udara) di
akarnya sehingga sangat dibutuhkan tanah yang gembur. Lavender harus
sering kita sirami dan lihat keadaan tanahnya jangan sampai tanahnya
kering. Setiap 2 minggu sekali tanaman dapat kita berikan pupuk, pupuk
yang digunakan tidak boleh pupuk kimia, karena tanaman ini tidak suka
pupuk kimia. Dapat kita gunakan pupuk kompos untuk membuatnya tumbuh
lebih baik.
Lavender yang sudah tumbuh sekitar 10 cm harus sering
kita letakkan di tempat yang banyak terkena sinar matahari namun juga
tetap harus sering disiram dan jangan sampai tanahnya kering. Jika ingin
memindahkan ke area yang lebih besar, lavender dapat dipindah setelah
berukuran 15 cm agar tanaman sudah sedikit lebih kuat (batangnya sudah
berkayu). Lavender juga tergolong tanaman yang handal dan tidak
memerlukan perawatan yang rumit. Lavender akan mulai berbunga setelah 1
tahun penanaman dan wanginya juga akan mulai tercium.
Tertarik mencobanya? Selamat menanam lavender di rumah anda! :D
Rabu, 07 Mei 2014
Bunga Lavender
01.51
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar