Bunga Mawar

Cara merawat bunga mawar yang praktis

Bunga Matahari

Khasiat dari bunga matahari

Bunga Lili

Nikmati Keindahan bunga Lili putih

Bunga Dahlia

Tanaman hias mempercantik rumah Anda

Bunga Dandelion

Keindahan bunga dandelion

Selasa, 27 Mei 2014

Kantong Semar Tanaman Karnivora

Kantong semar atau dalam bahasa latinnya Nepenthes sp (dalam bahasa Inggris disebut Tropical pitcher plant) adalah Genus tanaman yang termasuk dalam familimonotipik. Tanaman yang terdiri atas sedikitnya 103 spesies ini mempunyai keunikan karena hampir seluruhnya merupakan tanaman karnivora, pemakan daging. Selain karnivora juga memiliki keunikan pada bentuk, ukuran, dan corak warna kantongnya. Karenanya tidak sedikit orang yang memeliharanya. Namun keberadaan Kantong semar(Nepenthes) di habitat aslinya justru terancam kepunahan. Bahkan juni 2009 silam, LIPI mengumumkan beberapa spesies Kantong semar (untuk menghindari perburuan, nama spesiesnya dirahasiakan) sebagai tanaman paling langka di Indonesia.
Kantung Semar tumbuh tersebar mulai dari Australian bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Selain itu Nepenthes sp juga terdapat di Madagaskar, Kaledonia Baru, India dan Sri Lanka. Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki ragam spesies terbanyak. Sedikitnya terdapat 64 spesies Kantong semar di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 32 jenis terdapat di Borneo (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam), 29 spesies terdapat di Pulau Sumatera, 10 jenis di Pulau Sulawesi, 9 jenis di Papua, 4 jenis di Maluku dan 2 jenis di Jawa.
Di Indonesia, sebutan Kantong semar berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Beberapa nama daerah untu Kantong semar antara lain (teman-teman dari daerah lain bisa menambahkan):
  • Periuk monyet (Riau)
  • Kantong beruk (Jambi)
  • Ketakung (Bangka)
  • Sorok Raja Mantri (Jawa Barat)
  • Ketupat Napu (Dayak Katingan)
  • Telep Ujung (Dayak Bakumpai)
  • Selo Bengongong (Dayak Tunjung)

Habitat dan Ciri Fisik Kantong Semar

Tumbuhan ini mampu hidup di hutan hujan tropik dataran rendah, pegunungan, hutan gambut, hutan meranggas, gunung kapur hingga padang savana. Tumbuhan sebagian besar hidup secara empifit, yaitu menempel pada batang atau dahan pohon lain dengan panjang batang mencapai hingga 20 meter. Sementara Kantong semar yang hidup di daerah savana umumnya hidup terestrial, tumbuh tegak dengan panjang batang kurang dari 2 meter.
Pada umumnya, tumbuhan karnivora ini memiliki sulur pada ujung daunnya. Sulur ini dapat termodofikasi membentuk kantong yaitu alat perangkap yang digunakan untuk menangkap memangsanya seperti serangga dan kodok. Kantong ini sendiri secara keseluruhan terdiri atas lima bentuk, yaitu tempayan, oval, silinder, corong dang pinggang.
Tumbuhan karnivora ini termasuk jenis flora berumah dua. Artinya, tiap tanaman hanya memiliki satu jenis kelamin bunga. Jadi untuk bisa menghasilkan keturunan, si Karnivora ini musti melakukan perkawinan silang. Hal itulah yang menyebabkan banyak terdapat species Nepenthes yang terlahir dari hasil persilangan alami. Kantong semar juga dapat berkembang biak secara vegetatif dengan menggunakan tunas.

Kantong Semar yang Karnivora

kantong semarSewaktu daun masih muda, Kantong  pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lantas, membuka ketika sudah dewasa. Namun bukan berarti kantung flora karnivora ini menutup sewaktu masih muda saja. Ia menutup diri ketika sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap merebut makanan yang sudah ia peroleh.
Bibir lubang kantung dilengkapi dengan alat penipu. Organ itu berwarna merah serta mampu menebarkan aroma manis. Warna bibir Kantong Semar yang merona serta beraroma manis itu akan memikat dan membuat lengah calon mangsa. Binatang yang terpikat akan tergelincir masuk ke dalam kantung antara yang licin. Cairan asam (enzim proteolase) yang berada dalam kantung tengah lalu mencerna tubuh mangsa itu. Tubuh mangsa naas itu kemudian diolah menjadi garam Posphat dan nitrat yang kemudian diserap oleh kantong Semar.
Tidak semua jenis Kantong Semar  memiliki mangsa favorit yang sama. Semut adalah menu kesukaan bagi  Nepenthes mirabilis namun ada juga yang menyukai rayap seperti N. albomarginata. Ada pula species katung semar yang “vegetarian” alias tak suka menyantap daging tetapi melalap guguran dedaunan dari tumbuhan yang berada di atasnya (Nepenthes ampullaria). Bahkan ada Kantung Semar yang menyukai kotoran burung (Nepenthes lowii).

Kantong Semar yang Semakin Langka

Kantong Semar termasuk tumbuhan yang langka dan beberapa jenis (non hibrida) mendekati kepunahan. Dari 386 jenis fauna Indonesia yang terdaftar dalam kategori “terancam punah” oleh IUCN, beberapa spesies Kantong semar berada di dalamnya. Bahkan LIPI mengumumkan beberapa spesies Kantong semar (untuk menghindari perburuan, nama spesiesnya dirahasiakan) sebagai tanaman paling langka di Indonesia.
Karenanya tanaman ini dilindungi berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Hayati dan Ekosistemnya. Juga peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Covention of  International Trade in Endangered Species (CITES) mengategorikannya dalam Appendix-1 (2 spesies) dan Appendix-2.
Kelangkaan Kantong Semar (Nepenthes) antara lain disebabkan oleh pembukaan hutan,kebakaran hutan, dan eksploitasi untuk kepentingan bisnis. Yang terkadang membuatsaya miris, konon, lantaran kekurangpahaman tidak sedikit masyarakat yang mengeksploitasi Kantong Semar untuk kepentingan bisnis dengan mengambilnya di alam bebas kemudian menjualnya dengan harga mulai dari 25 ribu rupiah. Sebuah harga yang sangat tidak sebanding dengan kelangkaan flora ini.

Jenis dan Gambar Kantong Semar.

Untuk mengenal jenis dan gambar kantong semar secara lengkap klik tautan berikut:
Klasifikasi ilmiah: KerajaanPlantae; DivisiMagnoliophyta; KelasMagnoliopsida; OrdoCaryophyllales; FamiliNepenthaceae; GenusNepenthes; Spesies (antara lain)Nepenthes edwardsiana, N. mirabilis, N. albomarginata, N. ampullaria, N. lowii, N. burbidgeae, N. Lowii, N. Rajah, N. Villosa, N.Fusca, N.Sanguinea, N. alata, N. egmae, N. khasiana, N. mirabilis, N. ventricosa, N. ampullaria, N. bicalcarata, N. gracilis dan N. Maxima dan lain-lain.
Referensihttp://www.antaranews.comhttp://www.dephut.go.idwikipedia.org;Gambar: wikipedia

Bunga Jeumpa, Flora Maskot Provinsi Aceh

Bunga Jeumpa (Michelia champaka) atau disebut juga Cempaka Kuning, merupakan satu dari sekitar 50 spesies anggota genus Michelia. Bunga Jeumpa merupakan pohon atau perdu yang mempunyai tinggi antara 3 – 6 meter.  Memiliki bunga yang berbau wangi dan berwarna oranye, kuning atau putih krem, berukuran agak besar, helaian bunganya tersusun dalam untaian yang banyak. Buahnya coklat terdiri atas 2-6 biji. Minyak bunga ini digunakan sebagai bahan parfum. Bunga Jeumpa merupakan flora identitas (maskot) provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Bunga Jeumpa atau Cempaka Kuning ini berasal dari India dan tersebar mulai dari India, Indo Cina, Indo Cina, Semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa dan Kepulauan Sunda Kecil. Bunga Jeumpa tumbuh dipinggir hutan pada tanah yang subur pada ketinggian hingga 1500 m dpl.
Bunga-Jeumpa-Michelia_champacaPerbanyakan bunga identitas provinsi Nanggroe Aceh Darusaalam ini dapat dilakukan dengan mudah melalui biji yang akan tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar dan dalam waktu 4 – 5 tahun pohon telah menghasilkan bunga.
Di Indonesia, Bunga ini mempunyai beberapa nama lokal seperti;
  • Jeumpa (Aceh),
  • Jempa, Cempa (Gayo),
  • Campaga (Minangkabau),
  • Campaka Koneng (Sunda),
  • Cempaka Kuneng (Jawa)
  • Kembhang Koneng, Compaka Koneng (Madura),
  • Campaka, Campaka Barak, Campaka Warangan (Bali),
  • Campaka Mariri (Sulawesi utara),
  • Campaka (Gorontalo),
  • Bunga Macela, Cepaga (Bugis),
  • Sampakak (Seram),
  • Cupaka (Halmahera utara),
  • Capaka Goraci (Ternate).
Bunga Jeumpa dalam perangko
Perangko Indonesia bergambarkan bunga Jeumpa
Di negara lain seperti India disebut “Champaca Champa” (चमपा चमपा), di Thailand disebut “จำปา“, sedangkan di Vietnam disebut dengan “Su Nam” atau “Su Ngoc Lan”
Pemanfaatan bunga Jeumpa antara lain dapat digunakan sebagai campuran pada jamu atau digunakan untuk wewangian rambut atau diramu bersama bahan lain untuk dijadikan parfum. Bunganya dapat disarikan untuk digunakan minyak wangi atau campuran pewangi pada kosmetika.
Syukur saja bunga indah dan harum ini tidak termasuk dalam kategori flora yang langka karena masih banyak ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia. Baik yang tumbuh liar maupun yang dibudidayakan sebagai tanaman hias.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae. Divisi: Magnoliophyta. Kelas: Magnoliopsida. Ordo: Magnoliales. Famili: Magnoliaceae. Upafamili: Magnolioideae. Genus: Michelia. Spesies: Michelia champaka
Referensi: http://www.proseanet.orghttp://www.ubio.orgzipcodezoo.com; Gambar:zipcodezoo.com (atas); menlh.go.id (bawah).
Baca juga:

Mengenal Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa)

Bunga Sedap Malam atau Polianthes tuberosa adalah nama salah satu bunga yang banyak sudah dikenal luas di Indonesia sebagai bunga potong dan penghasil parfum. Bunga Sedap Malam juga telah ditetapkan sebagai flora identitas provinsi Jawa Timur mendampingi Bekisar sebagai Fauna Identitas Provinsinya.
Bunga Sedap Malam sebenarnya bukan bunga asli Indonesia. Diperkirakan bunga ini berasal dari Meksiko dan telah diintroduksi ke Indonesia sejak masuknya bangsa Eropa dan China ke Indonesia.
Disebut sebagai Bunga Sedap Malam lantaran bunga ini biasa mekar dan menebar aroma wangi pada malam hari. Selain disebut Sedap Malam, di Melayu bunga ini dikenal juga sebagai Sundal Malam. Tanaman ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Tuberose. Sedangkan dalam bahasa latin tanaman ini dinamai Polianthes tuberosa.Bunga Sedap Malam
Ciri dan Diskripsi. Bunga Sedap Malam tumbuh merumpun dengan tinggi sekitar 0,5 – 1,5 meter. Serumpun batangnya tumbuh dari satu atau beberapa umbi induk dan beberapa umbi anak. Umbi ini merupakan batang semu sekaligus sebagai penyimpan makanan. Umbi bunga Sedap Malam juga digunakan untuk perbanyakan tanaman secara vegetatif.
Daun bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) berbentuk panjang pipih berwarna hijau mengkilat di bagian permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah daun. Pada pangkal daun terdapat bintik-bintik berwarna kemerah-merahan. Daun dapat berukuran hingga sepanjang 60 cm.
Tangkai bunga muncul di ujung tanaman berbentuk memanjang dan beruas-ruas. Di setiap ruas muncul daun bunga yang berbentuk pipih memanjang dengan ukuran lebih kecil dari daun biasa. Pada tangkai bunga melekat 5-12 kuntum bunga (terkadang lebih) dengan mahkota bunga berwarna putih dan sedikit kemerahan di bagian ujung.
Mekarnya bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) tidak serempak melainkan berurutan. Kuntum bunga bagian bawah akan mekar terlebih dahulu lalu menyusul kuntum-kumtum bunga di atasnya secara berurutan.
Bunga Sedap Malam dikenal memiliki kesegaran yang mampu bertahan lama. Meskipun telah dipotong bunga yang menjadi flora Identitas provinsi Jawa Timur ini kesegarannya dapat bertahan selama 5-10 hari.
Pemanfaatan. Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Bunga ini banyak dimanfaatkan sebagai bunga potong untuk berbagai keperluan. Selain itu bunga Sedap Malam juga dapat diolah sebagai bahan pembuat parfum.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Liliopsida; Ordo: Asparagales; Famili: Agavaceae; Genus: Polianthes; Spesies: Polianthes tuberosa.
Referensi dan gambar:

Bunga Rhododendron Asli Indonesia

Bunga Rhododendron asli Indonesia emang ada?. Bagi pecinta bunga, Rhododendron, bunga Azalea, Saliyah, atau bunga Kadudampit bukanlah bunga asing. Namun bunga indah ini lebih dikenal sebagai bunga asal Jepang, China, dan Amerika.
Sedikit yang tahu bahwa Indonesia pun memiliki banyak spesies Rhododendron yang tumbuh alami bahkan endemik di beberapa daerah. Bunga cantik ini membutuhkan cuaca dingin (iklim sedang), lantaran itu di Indonesia, Rhododendron Azalea, Saliyah, atau Kadudampit ini tumbuh di puncak-puncak gunung layaknya bunga edelweis.
Rhododendron sendiri merupakan genus tanaman berbunga dengan 800-an jenisspesiesbaik alami maupun hibrida. Pohon Rhododendron berbentuk semak dengan tinggi rata-rata di bawah satu meter, meskipun terdapat spesies yang mampu tumbuh hingga 30 meter. Daunnya kecil berwarna hijau.
Bunga Rhododendron album
Bunga Rhododendron album
Yang paling menawan dari Rhododendron adalah bunganya. Bunga Rhododendron mempunya aneka warna sesuai dengan spesiesnya. Struktur bunganya pun cantik dan tahan rontok hingga satu minggu meskipun telah dipotong.
Spesies Asli dan Endemik Indonesia. Beberapa spesies Rhododendron yang hidup alami dan endemik di Indonesia antara lain:
  • Rhododendron album; Tumbuh baik pada daerah berketinggian 1.200 – 1.700 mdp. Merupakan bunga endemik Jawa Barat dan Jawa Tengah. Terdaftar sebagai spesies Vulnerable IUCN Red List.
  • Rhododendron javanicum; (endemik Jawa dan Bali)
  • Rhododendron loerzingii; Tumbuh baik pada ketinggian 1.800-2.000 mdpl. Merupakan bunga endemik Jawa yang bisa ditemukan di gunung Merapi, Merbabu, dan Sumbing (Jawa Tengah). Terdaftar sebagai spesies Vulnerable IUCN Red List.
  • Rhododendron wilhelminae; Tumbuh baik pada ketinggian 1.350 mdpl. Hanya ditemukan di gunung Salak, Jawa Barat. Terdaftar sebagai spesies Critically Endangered IUCN Red List.
  • Rhododendron radians (Sulawesi Tengah)
  • Rhododendron renschianum atau Turuwara; endemik Nusa Tenggara Timur seperti diTaman Nasional Kelimutu.
  • Rhododendron rhodopus (Sulawesi Selatan)
  • Rhododendron seranicum (Sulawesi Tengah)
Bunga Rhododendron javanicum
Bunga Rhododendron javanicum
Kesemua spesies Rhododendron hidup di daerah bercuaca sejuk utamanya di puncak gunung dengan ketinggian di atas 1000-an meter dpl. Meskipun bunga Rhododendron mampu tumbuh dan beradaptasi di dataran yang lebih rendah dan bercuaca panas namun perkembangan bunganya tidak maksimal. Sehingga warna dan struktur bunganya kalah menarik dengan yang tumbuh di puncak gunung.
Yang pasti bunga Azalea, Saliyah, Kadudampit, Turuwara, atau Rhododendron menjadi perhiasan puncak-pucak gunung yang selalu memukau para pendaki gunung.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: Ericales; Famili: Ericaceae; Genus: Rhododendron; Spesies dan nama latin: Lihat artikel.
Referensi:

Mengenal Bunga Seroja atau Bunga Lotus

Bunga seroja atau bunga lotus tentu tidak asing. Namun tidak ada salahnya kita kembali mengenal bunga seroja atau lotus lebih dalam. Bunga dengan nama latin Nelumbo nucifera dan secara salah kaprah sering disamakan dengan bunga teratai ini merupakan salah satu tumbuhan air dengan bunga yang mempesona.
Seroja atau lotus merupakan tanaman air yang bukan tumbuhan asli Indonesia. Tanaman ini berasal dari India, sehingga tidak mengherankan jika kemudian menjadi lambang negara India. Tumbuhan ini di Indonesia dikenal dengan nama seroja atau lotus, sedangkan dalam bahasa Inggris selain disebut sebagai lotus juga dinamai Indian lotus, sacred lotus, dan bean of India.
Nama latin tumbuhan ini adalah Nelumbo nucifera Gaertn., yang mempunyai beberapa nama sinonim diantaranya adalah; Nelumbium nuciferum Gaertn., Nelumbo caspicaFisch., Nelumbo komarovii Grossh., Nelumbo speciosa Willd., dan Nymphaea nelumbo L.
Selain untuk menyebut tumbuhan bernama ilmiah Nelumbo nucifera, lotus dan seroja juga digunakan sebagai nama tumbuhan yang berkerabat dekat dengannya yaitu Nelumbo lutea atau yang dikenal juga sebagai american lotus.
Bunga seroja
Bunga seroja atau lotus (Nelumbo nucifera)

Ciri-ciri Tumbuhan Seroja

Tumbuhan seroja (Nelumbo nucifera) secara umum terdiri atas akar, rimpang (rhizoma), daun, dan bunga. Akar dan rimpang seroja terdapat dalam lumpur di dasar kolam. Dari rimpang ini muncul beberapa tangkai yang panjangnya hingga mencapai 1,5 meter. Tangkai ini berbentuk tabung dengan rongga di tengahnya.
Dari ujung tangkai inilah kemudian keluar daun yang muncul di atas permukaan air. Daun berbentuk lingkaran, bergelombang di bagian tepi dengan urat daun terkumpul di tengah-tengahnya serta permukaannya berlapiskan lilin. Diameternya dapat mencapai hingga 60 cm.
Bunga seroja atau lotus muncul di atas permukaan air dengan tangkai yang kokoh. Bunganya berwarna putih bersih, kuning atau merah jambu dengan diameter sekitar 20 cm.

Seroja dan Lotus bukan Teratai

Seroja atau lotus sering kali dianggap sebagai tanaman yang sama dengan teratai. Padahal keduanya sangat berbeda. Seroja merupakan tanaman dari genus Nelumbo sedangkan teratai bergenus Nymphaea. Secara kasat mata kedua tanaman ini bisa dibedakan dari keberadaan bunga dan daun lotus yang umumnya berada di atas permukaan air (tidak mengambang) sedangkan pada teratai bunga dan daunnya mengambang di permukaan air. Mengenai tumbuhan teratai secara detail, baca: Teratai Tanaman Air Mempesona.

Manfaat Lotus

Tumbuhan seroja atau lotus sering kali dimanfaatkan sebagai tanaman hias sebagai penghias kolam. Rimpangnya dapat dimakan, bijinya dapat diolah menjadi tepung untuk bahan makanan. Selain itu bunga lotus (Nelumbo nucifera) kerap digunakan sebagai simbol dalam agama Hindu maupun Budha.

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan: Plantae; Divisi: Magnoliophyta; Family: Nelumbonaceae; Genus: Nelumbo; Spesies: Nelumbo nucifera.

Kamis, 22 Mei 2014

5 spesies bunga teraneh

Ketika Anda memikirkan bunga, Anda mungkin berpikir tentang taman penuh mawar atau bentangan lapangan hijau dihiasi dengan bunga daisy segar.
Sepertinya ada saat-saat ketika alam ingin kita menjadi kagum pada keanehan daripada keindahannya.

1. The Naked Coral Tree – Erythrina coralloides

Erythrina coralloides juga dikenal sebagai Pohon Karang Api, ini adalah jenis pohon berbunga dalam keluarga kacang polong Fabaceae, bisa ditemukan berkisar dari negara bagian Arizona Amerika ke Oaxaca di Meksiko. Tanaman ini mempunyai kelopak yang keras berwarna merah, terlihat seperti terumbu/karang, tempat biasanya tumbuh di tengah padang pasir.

2. Enter the dragon – Darcunculus vulgaris

Tampak seperti sesuatu dari film fiksi ilmiah, “Darcunculus vulgaris” yang juga dikenal sebagai Dragon Arum, Snake Lily atau Voodoo Lily. Aslinya di ditemukan di Yunani dan selatan bagian barat dari Anatolia. Baru-baru ini diperkenalkan juga ke Amerika, dapat ditemukan di Oregon, California dan Tennessee. Spesies ini memiliki kerudung ungu besar dan bergagang. Memiliki bau sangat tidak menyenangkan setidaknya bagi manusia. Lalat menyerbuki tanaman ini seperti perangkap mereka dengan cahaya perbungaan malam dan di pagi hari serangga terbang penuh dengan tepung sari.

3. Rafflesia

Rafflesia adalah bunga parasit yang ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1818 selama ekspedisi melalui hutan hujan Indonesia. Bagian dari tanaman yang terlihat selain batang rambat adalah bunganya. Bunga memiliki lima kelopak bulat besar dan dapat tumbuh hingga lebih dari 100 sentimeter. Bau Rafflesias seperti daging busuk, ini adalah taktik untuk menarik serangga seperti lalat atau bangkai kumbang untuk tujuan penyerbukan.

4. Strange fruit – Barringtonia asiatica

Barringtonia asiatica juga dikenal sebagai Pohon Racun Laut berasal dari Samudera Hindia. Pinggiran yang runcing menyerupai kelopak menyerupai sesuatu yang Anda biasa temukan pada lampu lava. Ukuran tengah pohon yang tumbuh dari kelopak bunga menghasilkan buah yang hampir berbentuk kotak.

5. Furry but strange – Stapelia grandiflora

Jika Anda membuang tanaman karena mereka tidak berbulu dan menyenangkan untuk dilihat maka Anda akan menemukan setengah kriteria tersebut di grandiflora Stapelia yang berasal dari Afrika Selatan. Disebuat juga sebagai Bunga Carrion dan Giant Zulu, tanaman ini memiliki tampilan yang berbulu lembut yang berfungsi untuk menarik minat serangga untuk penyerbukan mereka.

10 bunga terlangka di indonesia

1.BALAM SUNTAI

Balam Suntai (Palaquium walsurifolium),balam suntai adalah salah satu jenis tanaman langka asli indonesia.tanaman langka ini memiliki kualitas kayu yang baik. kelas keawetan tanaman langka ini adalah kelas IV dan kekuatannya kelas II. maka tidaklah heran kalau tanaman langka ini banyak dicari orang.

2.BAYUR

Bayur (Pterospermum sp). Tanaman langka indonesia ini memiliki nama daerah Balang, wadang, walang, wayu. bayur adalah jenis tanaman langka yang memiliki kualitas kayu bagus.

3.POHON ULIN

Pohon Ulin (Eusiderxylon zwageri). Tanaman langka ini juga dikenal dengan kayu besi. tanaman khas kalimantan ini memilki diameter 60-120 cm dan tinggi 20-30 m. tanaman langka ini adalah satu komoditas kayu yang paling laku karena kualitas kayu nya

4.CENDANA

Cendana (Santalum album). Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.

5.DAMAR

Damar, Kopal Keruling (Agathis labillardieri). Tanaman langka ini berasal dari papua. Damar adalah salah satu jenis pohon potensial yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman langka ini tingginya bisa mencapai 60 m dan dimeternya 2 m.

6.Raflesia Arnoldi

Bunga Rafflesia hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.

7.ENAU

Enau (Arenga pinnata). Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Palma yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang. Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula.

8.MIMBA

Mimba (Azadirachta indica). Tanaman langka ini mempunyai nama lain Mimbo atau Mimba. Tanaman langka ini merupakan pohon yang tinggi (Arbor) batangnya dapat mencapai 20 m bahkan lebih. Kulit batangnya tebal, batang agak kasar, daun menyirip genap, dan berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi dan runcing, sedangkan buahnya merupakan buah batu dengan panjang 1 cm. Buah mimba dihasilkan dalam satu sampai dua kali setahun, berbentuk oval, bila masak daging buahnya berwarna kuning, biji ditutupi kulit keras berwarna coklat dan didalamnya melekat kulit buah berwarna putih. Tanaman ini bisa digunakan sebagai pestisida nabati. Karena daun mimba mengandung senyawa-senyawa yang dapat mengendalikan hama tanaman, diantaranya adalah sitosterol, hyperoside, nimbolide, quercetin, quercitrin, rutin, azadirachtin, dan nimbine.

9.TEMBESU

Tembesu (Fagraea fragrans) termasuk kedalam famili Loganiaceae. Daerah penyebarannya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Tempat tumbuh pada tanah datar dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat berpasir, dengan type curah hujan A sampai B pada ketinggian 0–500 dpl.
Tinggi pohon tembesu mencapai 40 m, dengan panjang batang bebas cabang sampai 25 m, diameter 80 cm atau lebih, dengan batang tegak dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat sampai hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras berwarna kuning emas tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet satu.

10.JELUTUNG

Jelutung atau jelutong (Dyera costulata, syn. D. laxiflora) adalah spesies pohon dari subfamilia oleander. Pohon ini dapat tumbuh hingga 60 meter dengan diameter sebesar 2 meter. Pohon ini tumbuh di semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatra dan bagian selatan Thailand.